![]() |
Sate |
Siapa orang Indonesia yang tidak kenal dengan sate?
Saya rasa hampir seluruh orang Indonesia kenal dengan sate. Bahkan anak-anak
kecil yang belum ngerti pun sudah tau dengan sate. Paling tidak pernah makan
sate. Begitu juga dengan Anda, saya yakin pasti banyak yang hobby makan sate.
Hehe...
Karena memang sate adalah makanan asli yang berasal
dari Indonesia. Sate merupakan makanan yang berasal dari daging yang dipotong
kecil-kecil kemudian disusun pada sebatang tusukan lidi atau bambu, kemudian
dipanggang di atas bara arang. Sate biasanya disajikan berbagai macam bumbu,
tergantung resep cara pengolahannya. Biasanya bumbu yang paling banyak
digunakan adalah bumbu kacang dan bumbu kecap.
Dikutip dari lama wikipedia diperkirakan awal mula
sate berasal dari daerah Jawa. Kemudian dari Pulau Jawa sate menyebar ke
seluruh Nusantara yang akhirnya menjadikan sate mempunyai banyak variasinya.
Sate sudah menjadi salah satu makanan yang populer di Indonesia. Bahkan sate
juga sudah merambah sampe ke Malaysia, Singapura dan Thailand yang dibawa oleh perantau
dari Jawa dan Madura yang berjualan sate di sana. Bahkan orang Belanda juga
membawa resep sate ini sampai ke negeri Belanda. Dan akhirnya sate mampu
memberikan pengaruh terhadap kuliner di sana.
Sate banyak dijual di Indonesia, mulai dari pedagan
kaki lima sampai ke restoran kelas atas. Daging yang sering digunakan untuk
membuat sate adalah: daging ayam, kambing, domba, sapi, kelinci, kuda, babi dan
lain-lain. Sate biasanya disajikan dengan bumbu disertai potongan bawan merah
dan mentimun. Dapat ditemani dengan nasi putih, lontong ataupun ketupat.
Berikut ini adalah beberapa jenis sate yang ada di
Indonesia berdasarkan asal mula daerahnya:
1.
Sate Madura
![]() |
Sate Madura |
Sate ini yang
paling popular di Indonesia. Berasal dari Pulau Madura sebelah utara Pulau
Jawa. Sate ini berbahan dasar dari daging ayam dan daging kambing dan dicampur
dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, serta dicampur dengan bawang putih,
bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan. Sate Madura biasanya
menggunakan irisan daging yang lebih kecil. Disajikan bersama dengan nasi
putih, lontong atau ketupat. Ditambah dengan acar irisan bawang, mentimun dan
cabai rawit.
2.
Sate Padang
Sate Padang |
Seperti namanya
sate ini berasal dari daerah Padang dan daerah sekitarnya di Sumatera Barat. Bahan
utama yang biasa digunakan adalah jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan
bumbu dan kemudian dipanggang. Ciri utamanya adalah saus kuning yang terbuat
dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang
putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari dan garam. Secara umum sate
Padang terbagi atas dua jenis, Sate Padang Pariaman dan Padang Panjang, yang
membedakan adalah cita rasa saus bumbu kuningnya.
3.
Sate Ponorogo
![]() |
Sate Ponorogo |
Jenis sate ini
berasal dari daerah Ponorog, Jawa Timur. Berbahan dasar potongan daging ayam
yang direndam dalam bumbu kecap. Dan disajikan dengan bumbu kacang dan sambal
irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis. Keunikannya adalah pada
setiap tusuknya hanya terdiri dari satu potong daging ayam yang diiris
memanjang. Daging ayam yang sebelumnya direndam dalam kecap manis dan bumbu
khusus, melalui proses “bacem” agar bumbu tersebut lebih meresap ke dalam
dagingnya. Panggangan yang digunakan terbuat dari tanah liat yang dilubangi
satu sisinya untuk mengipasi arangnya.
4.
Sate Ambal
![]() |
Sate Ambal |
Sate ini berasal
dari daerah Ambal, Kecamatan Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Bahan utama yang
digunakan berasal dari daging ayam. Yang membedakan sate ini dengan sate dari
daerah lain adalah terdapat pada bumbunya. Karena bumbu yang digunakan bukanlah
bumbu kacang, melainkan tempe tumbuk yang dicampur dengan cabai dan aneka bumbu
lainnya. Daging ayam tersebut dibaluri dan direndam di dalam bumbu selama dua
jam agar rasanya lebih meresap. Dan biasanya sate ini dimakan bersama dengan
ketupat.
5.
Sate Makassar
![]() |
Sate Makassar |
Berasal dari
daerah Sulawesi Selatan. Bahan utama sate ini adalah jeroan sapi atau jeroan
kambing. Jeroan ini dibumbui dengan saus khusus yang terbuat dari belimbing. Sehingga
menciptakan rasa yang khas yaitu asam dan pedas. Uniknya lagi, tidak seperti
sate pada umumnya, Sate Makassar ini dihidangkan tanpa menggunakan bumbu.
6.
Sate Blora
Sate Blora |
Sate selanjutnya
adalah sate Blora yaitu daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sate ini berbahan dasar
daging dan kulit ayam. Ukurannya lebih kecil dari sate pada umumnya. Biasanya dimakan
dengan bumbu kacang, nasi dan sup dari santan dan bumbu.
7.
Sate Tegal
Tegal adalah
nama salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sate Tegal biasanya disebut juga
dengan sate “Balibul” yang berasal dari singkatan “baru lima bulan”. Karena
sate yang satu ini menggunakan bahan dasar dari daging kambing muda yang
berusia di bawah lima bulan. Sate ini dipanggang dalam jumlah kodian atau
terdiri dari dua puluh tusuk sate, dan tiap tusuk terdapat empat potong, dua
potong daging, satu potong lemak dan satu lagi potongan daging. Terkadang juga
potongan lemak dapat diganti dengan potongan hati, jantung atau ginjal kambing.
Daging ini tidak dibumbui sebelum dipanggang. Saat disajikan disertai dengan
kecap manis yang diencerkan dengan air panas, ditambah denga irisan cabai,
bawang merah, tomat hijau dan nasi putih serta ditaburi dengan bawang goreng.
8.
Sate Khas Solo
![]() |
Sate Khas Solo |
Salah satu sate
khas dari Kota Solo atau Surakarta adalah sate buntel. Sate ini terbuat dari
daging sapi atau kambing yang dicincang, terutama bagian perut atau iga. Daging
yang kaya akan lemak ini kemudian dibungkus dengan selaput membran daging dan
dililitkan membungkus tusukan bambu. Ukuran dari sate buntal ini cukup besar,
mirip dengan makanan kebab dari Timur Tengah. Setelah dipanggang di atas bara arang,
irisan sate ini kemudian dipisahkan dari tusukannya dan diiris-iris. Kemudian disajikan
dengan kecap manis dan merica.
9.
Sate Khas Bali
![]() |
Sate Khas Bali |
Sate lilit
adalah salah satu variasi dari sate khas daerah Bali. Sate ini terbuat dari
daging cincang berbahan dasar dari daging ayam, ikan, babi atau kura-kura. Daging
cincang ini kemudian dicampur dengan kelapa parut, santan kental, jeruk nipis,
bawang merah dan merica. Adonan ini kemudian dibungkus meliliti tusukan bambu,
batang tebu atau batang serai. Lalu dipanggang di atas bara arang.
10. Sate Khas Lombok
![]() |
Sate Khas Lombok |
Sate khas dari
Pulau Lombok ini adalah sate Pusut dan sate Ampet. Sate pusut terbuat dari
campuran daging cincang (sapi, ayam atau ikan), kelapa parut dan juga bumbu
khusus. Kemudian dililitkan membungkus tusukan sate dan dipanggang dengan bara
arang. Sedangkan sate ampet terbuat dari jeroan sapi dan daging sapi. Yang khas
dari bumbu sate ampet ini adalah bumbunya sangat pedas. Bumbunya terbuat dari
campuran santan dan bumbu spesial.
11. Sate Khas Sunda
![]() |
Sate Khas Sunda |
Sate Maranggi
adalah sate khas Sunda yang biasanya ditemukan di daerah Purwakarta, Cianjur
dan juga Bandung. Bumbu sate ini dibuat dari bumbu khusus yaitu pucuk daun
kecombrang dan tepung ketan. Kecombrang memberikan aroma dan rasa yang khas seperti
menthol. Sate ini biasanya dihidangkan bersama ketan (jadah) atau nasi putih.
12. Sate Khas Betawi
Sate khas dari
Betawi adalah sate Lembut dan sate Manis. Sate lembut merupakan sate yang
langka dari masyarakat Betawi. Terbuat dari daging cincang dicampur dengan parutan
kelapa dan bumbu khusus. Dililitkan pada tusukan sate dari bambu yang pipih. Biasanya
dimakan bersama dengan ketupat laksa khas Betawi. Sedangkan sate manis terbuat
dari daging khas dalam bagian yang paling lembut dari daging sapi. Direndam dalam
bumbu yang manis dan biasanya juga dimakan bersama dengan ketupat laksa khas
Betawi.
13. Sate Khas Banjar
Sate ini berasal
dari daerah Banjarmasin. Biasanya terkenal juga denga sate tulang. Namun belum
banyak informasi yang saya dapatkan tentang sate ini.
14. Sate Kudus
![]() |
Sate Kudus |
Sate ini berasal dari
daerah Kudus, tempat sebagian umat Muslim menghindari memakan daging sapi untuk
menghormati dan sebagai bentuk toleransi terhadap umat Hindu. Sate ini berbahan
dasar daging kerbau. Daging dimasak dengan gula jawa, ketumbar, jintan putih
dan bumbu lainnya hingga empuk. Kemudiang dipanggang hingga matang. Disajikan bersama
dengan saus bumbu yang terbuat dari santan, gula jawa dan bumbu-bumbu lainnya. Secara
tradisional sate ini disajikan tidak menggunakan piring melainkan dengan
menggunakan daun jati.
Demikian sedikit pembahasan tentang makanan khas
Indonesia sate. Sebenarnya masih sangat banyak jenis sate yang ada di
Indonesia. Namun karena keterbatasan hanya itu saja yang bisa saya tuliskan. Semoga
dilain kesempatan bisa saya tuliskan kembali jenis sate yang unik dan tidaklazim. Jaga selalu kesehatan supaya kita tetap bisa makan enak dan enak makan.
No comments:
Post a Comment