Makanan Khas
Indonesia – Cara Berjualan Makanan Di Indonesia. Di setiap negara pasti punya makanan khas
sendiri-sendiri. Begitu juga di Indonesia. Tidak dipungkiri kita bekerja
membanting tulang mencari uang yang nantinya akan kita gunakan untuk makan. Baik
membeli makanan yang sudah jadi, makanan yang siap saji ataupun bahan makanan
yang nantinya dimasak terlebih dahulu baru dihidangkan setelah matang. Tapi jangan
sampai salah fokus ya, kita kerja bukan hanya untuk cari makan, tapi kita makan
untuk dapat menunjang kita bekerja.
Dikarenakan kesibukan dalam bekerja, banyak sebagian
masyarakat yang tidak sempat atau tidak dapat membeli bahan makanan untuk
dimasak. Pada akhirnya mereka lebih memilih untuk membeli makanan yang sudah
jadi yang dijual oleh pedagang makanan. Namun ada juga masyarakat yang membeli
makanan yang sudah jadi karena untuk sekedar mencari variasi hidup, ataupun untuk
memanjakan diri setelah lelah bekerja. Nah berikut ini saya coba merangkum cara
pedagang dalam berjualan makanan. Cekibrot...
1. Asongan
![]() |
Asongan |
Kita mulai dari
cara berdagang yang paling sederhana, yaitu asongan. Kenapa paling sederhana,
karena hanya memerlukan sedikit alat/fasilitas. Biasanya barang dagangan dibawa
dengan menggunakan kotak makanan khusus atau dengan plastik kresek besar. Kemudian
dijajakan ke pinggir jalan atau perempatan lampu merah ketika lampu sedang
menyala merah.
2. Sepeda atau Sepeda Motor
![]() |
Sepeda |
Pada dasarnya
sama dengan asongan atau gerobak. Hanya saja cara ini menggunakan sepeda atau
sepeda motor dalam menjajakan makanan yang ditawarkan ke calon pembeli.
3. Gerobak
![]() |
Gerobak |
Biasa disebut
juga kaki lima. Walaupun sebenernya kaki pedagangnya tetep ada dua sih. Hehehe...
Para pedagang biasanya membawa makanan di dalam gerobak. Kemudian dijajakan
dengan berkeliling kampung atau komplek perumahan. Tapi kadang juga ada pedagan
yang parkir dipinggir jalan atau mangkal di persimpangan jalan.
4. Angkringan
![]() |
Angkringan |
Angkringan sebenernya
masih satu saudara dengan cara berjualan dengan menggunakan gerobak. Tapi saya
pisahkan karena angkringan memiliki makanan dan ciri khas dalam penyajiannya. Menu
makanannya biasanya nasi kucing, sate telur puyuh, goregang, satu usus dan
minuman jahe.
5. Lesehan
![]() |
Lesehan |
Cara yang satu
ini biasanya dilakukan dengan menyediakan tempat duduk di lantai tanpa
menggunakan kursi atau bangku, hanya menggunakan alas untuk duduk. Seperti tikar
atau karpet. Biasanya disediakan di warung makan, tetapi kadang juga di pinggir
jalanpun ada yang menyediakan lesehan.
6. Warteg
![]() |
Warteg |
Warteg merupakan
singkatan dari warung tegal. Konon katanya awal mulanya yang merintis usaha ini
adalah orang-orang dari daerah Tegal – Jawa Tengah. Kemudian menyebar
kemana-mana. Cara penyajiannya yaitu makanan diletakkan di tempat berbentuk seperti
etalase khusus, kemudian penjualnya berada di tengah-tengah. Dan para pembeli
duduk mengelilingi etalase tersebut. Warung tegal ini terkenal karena menu dan
harganya sesuai dengan kebanyakan kantong masyarakat.
7. Warung Makan
![]() |
Warung Makan |
Cara berjualan
yang satu ini yaitu pedagang menyediakan tempat khusus berupa bangunan, yang
kemudian pembeli akan datang dan memesan makanan. Disediakan tempat duduk, terkadang
juga ada lesehannya. Ada warung makan yang memiliki menu khusus tetapi ada juga
yang menjual banyak menu makanan.
8. Restoran
![]() |
Restoran |
Restoran sebenarnya
sama dengan warung makan hanya saja kesannya lebih mewah. Karena harga dan
makanannya memang lebih mahal dari warung makan. Karena pangsa pasarnya memang
kalangan menengah ke atas. Terkadang restoran bergabung di dalam hotel.
9. Jualan Online
![]() |
Jualan Online |
Ini adalah bentuk
terbaru dari cara berjualan makanan. Hal ini dipengaruhi karena perkembangan
teknologi dan gaya hidup masyarakat yaitu internet. Cara berjualan ini memiliki
kelebihan, yaitu pangsa pasar yang luas, karena bisa menjangkau seluruh dunia
asal ada jaringan internet. Namun kekurangannya adalah tidak semua jenis
makanan dapat dijual melalui cara ini dikarenakan biasanya membutuhkan waktu cukup
lama dalam pengiriman makanannya.
No comments:
Post a Comment